HIDROPONIK SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA
Ditulis tanggal 15 Oct 2021 | Dibaca 5214 kali
Oleh : Syaiful Jamal
Bercocok tanam memang sejak dulu sudah ada dan sudah di gemari oleh banyak kalangan. Seiring berjalannya waktu kegiatan pertanian selalu memberikan peningkatan yang positif dan bermanfaat. Salah satunya adalah peningkatan penggunaan teknologi yang memberikan kemudahan bagi penggunanya. Teknologi-teknologi tersebut tentunya sangat membantu bagi berlangsungnya kegiatan perekonomian sehingga menciptakan efesiensi waktu dan tenaga bagi masyarakat penggunannya.
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Sektor pertanian sebagai sumber penghasilan bagi beberapa masyarakat, karena sebagian besar kawasan Indonesia merupakan lahan pertanian. Para petani biasanya menggunakan tanah untuk media tanah sebagai media penamaman. Melihat semakin sempitnya lahan yang di gunakan sebagai lahan produktif pertanian, maka saat ini cara lain yang dapat di gunakan yakni dengan cara hidroponik.
Hidroponik adalah salah satu bentuk penggunaan teknologi dalam bidang pertanian yang saat ini sangat di gemari oleh beberapa kalangan mulai dari skala rumah tangga sampai skala komersil. Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman yang di budidayakan tanpa menggunakan media tanah, melainkan di ganti dengan menggunakan larutan air yang berisi nutrisi yang di butuhkan oleh tanaman. Atau bisa dikatakan bahwa hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah (Izzudin, 2016)
Dengan budidaya tanaman secara hidroponik bisa mengasah kreativitas dan inovsi-inivasi baru bagi seseoran untuk menciptakan media dan kreasi sistem hidroponik yang menarik dan indah di pandang. Budidaya tanaman menggunakan teknik ini sangat menguntungkan bagi pelakuknya seperti panen tanaman bisa lebih cepat, sehat, dengan hasil yang maksimal, dapat memanfaatkan limbah plastik dengan cara mengubah botol-botol bekas jadi media hidroponik, dll. dengan demikian itu maka kita dapat menyelamatkan linggungan ini agar tetap indah dan nyaman.
Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan skala rumah tangga. Dengan demikian di harapkan pada setiap masyarakat yang berpartisipasi dalam mengembangkan hidroponik sistem perekonomian mereka berjalan lancar dan semakin meningkat. Setiap rumah pastinya mempunyai pekarangan walaupunnhanya sejengkal jari. Pemanfaatan pekarangan yang maksimal dapat memberikan kesan dan nuasna positif. Dengan memanfaatkan lahan kososng disekitar rumah, kita bisa berkreasi dengan tanaman, banyak sekali teknologi pertanian yang dapat di terapkan mulai dari teknik hidroponik, aeroponik, tabulampot, dll
Terdapat banyak janis sayuran dan buah-buahan yang dapat di budidayakan secara hidroponik seperti kangkung, bayam, sledri, caisin, selada, cabai, tomat, melon, tomat ceri, dll. Menanam tanaman secara hidroponik tidak dilakukan secara asal-asalan, tetapi harus di dukung dengan menggunakan teknologi dan peralatan yang memadai dan ilmu pengetahuan yang cukup. Namun pada prakteknya tidak semuanya harus menggunakan teknologi dan peralatan yang mamadai karena saat ini banyak hidroponik dengan menggunakan sistem yang sederhana yang dapat di praktikan oleh satiap orang dan modal yang di keluarkan relatif sedikit, bahkan tidak jarang bahan-bahan mudah di temukan di sekitar kita.
Pada kondisi saat ini dimana wabah virus covid-19 yang belum usai, kebutuhan akan sayuran tentunya semakin meningkat. Akan tetapi meningkatnya kebutuhan konsumsi sayur dan makanan- makanan hasil pertanian belum sepenuhnya di imbangi dengan jumlah produksi yang ada. Hal ini menjadi tolak ukur mengapa ketahanan pangan di tingkat rumah tangga perlu di tingkatkan. Apalagi sekarang tingkat kepercayaan terhadap orang-orang di sekitar kita semakin rendah apa lagi jika bertemu dengan orang-orang baru, bahkan bagi beberapa masyarakat tertentu mereka takut untuk membeli sayur di pedangang sayur keliling padahal sebelum ada wabah covid ini mereka tidak ada rasa takut untuk mengkonsumsi sayuran-sayuran yang di jual pedagang keliling.
Masyarakat sebagai sasaran utama dalam meningkatkan ketahanan pangan skala rumah tangga harus mampu berpartisipasi aktif dalam mengembangkan sistem hidroponik ini. Teknik budidaya dengan hidroponik ini bisa juga di lakukan oleh rumah-rumah yang berdekatan satu sama lain jadi ketika mereka punya sayuran mereka bisa saling berbagi hasil kebun sendiri tanpa ada rasa takut akan kualitas sayur tersebut.
Ada banyak keuntungan dan kelebihan budidaya hidroponik yang akan kita peroleh seperti:
A. Keuntungan
• Mudah dalam perawatan sayuran yang kita budidayakan
• Jika di bandingkan dengan budidaya secara konvensional biaya produksi dan biaya penyusutan jauh lebih murah budidaya secara hidroponik
• Efisiensi waktu dan tenaga, karena budidaya secara hidroponik di lakukan tanpa harus mencangkul, membajak sawah, menyirami tanaman, membuat bedengan, semprot pestisida.
• Resiko yang di dapatkan pada budidaya secara hidroponik jauh lebih sedikit dibandingkan dengan budidaya cera konvensional khususnya terhadap serangan hama dan penyakit tanaman karena budidaya secara hidroponik ini di lakukan di dalam green house untuk sekala komersial
• Harga jual sayuran hidroponik jauh lebih tinggi di bandingkan dengansayur yang dibudidayakan secara konfensional
• Beberapa jenis tanman dapat di budidayakan di luar musim
B. Kelemahan
• Biaya awal yang di perlukan untuk membuat instalasi hidroponik sangat mahal
• Membutuhkan keahlian, teknik dan ilmu yang mumpuni jika ingin mengembangkan hidroponik khususnya untuk sekala besar.
• Ada beberapa bahan yang masih sulit di dapatkan
• Membutuhkan saluran dan jaringan pemasaran tersendiri jika ingin memasarkan sayuran hasil hidroponik.