Oleh:
Ani Triani Rahayu
Guru
Prodi Farmasi SMK Wicaksana Al Hikmah Sirampog
Mahasiswa
PPG daljab 3 2021
Universitas sebelas Maret
Pada
saat ini peran apoteker sudah mulai dikenal oleh masyarakat . apalagi sejak
adanya pandemi covid-19. Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit
koronavirus 2019 (Bahasa Inggris: Coronavirus disease 2019, disingkat Covid-19) di seluruh dunia untuk semua
Negara. Penyakit ini disebabkan oleh korona virus jenis
baru yang diberi nama SARS-CoV-2 Wabah Covid-19 pertama
kali dideteksi di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada
tanggal 31 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) pada
tanggal 11 Maret 2020.[3] Hingga
14 November 2020, lebih dari 53.281.350 orang kasus telah dilaporkan lebih dari
219 negara dan wilayah seluruh dunia, mengakibatkan lebih dari 1.301.021 orang
meninggal dunia dan lebih dari 34.394.214 orang sembuh
Kepercayaan masyarakat kepada Apoteker mulai
meningkat. Salah satunya dengan naik kunjungan konsumen ke apotek untuk
melakukan swamedikasi terkait keluhan yang terkait kesehatan . Ini merupakan
salah satu dampak dari meningkatnya kasus covid-19 sebagian masyarakat merasa
takut untuk memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit. Sehingga mereka memilih
untuk swamedikasi dan berkonsultasi mengenai kesehatan kepada apoteker. Pada
beberapa rumah sakit pasien rawat inap perlu dilakukan pemeriksaan swab antigen
sehingga masyrakat memilik ketakutan jika akn memriksakan keluhan penyakinya
dirumah sakit . takut ketika hasilnya positifakan di isolasi dirumah sakit
tersebut maupun isolasi mandiri di rumah. Selain itu adanya sangsi social yang
dirasakan sangat berat.
Setiap tanggal 25 September di peringati
sebagai Hari Apoteker Sedunia (WPD).
World Pharmacist Day 2021 mempunyai tema “Pharmacy : Always Trusted for
your health. Tentunya ini merupakan kesempatan bagi apoteker untuk mengkampanyekan apresiasi atas kepercayaan
yang diberikan pada profesi apoteker. Terkait peningkatan kesadaran kepercayaan
masyarakat terhadap profesi apoteker yang turut memegang peranan penting
dalam peningkatan kesehatan dunia. Selain itu juga apoteker memegang peranan
penting dalam upaya penangulangan covid 19 . dalam penyediaan obat maupun
perbekalan farmasi lainnya. Seperti contoh dengan fenomena panic buying dimana masyarakat mengalami kepanikan dalam pembelian
perbekalan kesehatan seperi masker dan obat – obatan baik suplemen maupun obat
yang kaitannya untuk pencegahan maupun pengobatan covid 19. Disini peran
apoteker sangat di perlukan terutama dalam pengendalian ketersediaan perbekalan
farmasi. Serta menmberikan informasi yang benar terkait berita mengenai obat –
obatan yang terkait pencegahan maupun pengobatan covid 19. Pada masyarakat
terbentuk rasa takut untuk periksa atau berobat ketika ada keluhan jadi
masyarakat mencari informasi terkait pengobatan melalui media sosial yang belum
tentu kebenarannya. Jadi hanya berdasarkan persamaan keluhan saja tanpa
memperhatikan kondisi masing – masing individu .
Sebagai
contoh berikut ini informasi yang salah yang beredar pada masyarakat.
Azithromycin
berguna untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri. Obat ini termasuk
golongan antibiotik yang dapat bekerja secara luas pada berbagai jenis infeksi
bakteri. Akan tetapi, obat ini tidak akan bekerja untuk infeksi virus, seperti flu dan pilek.
Azithromycin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, misalnya infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi
telinga, dan infeksi mata. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk
mengatasi penyakit menular seksual, seperti peradangan pada uretra atau saluran
yang mengeluarkan urine (uretritis nongonore) dan peradangan pada serviks atau
dinding rahim (servisitis).
Azithromycin (Azitromisin) |
|
Golongan |
Kelas
terapi : Antiinfeksi. Klasifikasi Obat : Makrolida. |
Kategori
obat |
Obat
resep |
Bentuk
sediaan obat |
Tablet,
kaplet, kapsul, suspensi, bubuk, injeksi, tetes mata |
Dikonsumsi
oleh |
Dewasa
dan anak-anak |
Kategori
kehamilan dan menyusui |
Kategori
B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu
perkembangan janin. |
Dosis
obat |
Dosis
setiap orang berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter
sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Favipiravir
merupakan obat antivirus analog pyrazine, penggunaannya
pertama kali disetujui untuk terapi influenza yang resisten. Saat ini
favipiravir sedang diteliti untuk terapi corona virus disease 2019 (COVID-19).
Target dari antivirus ini adalah enzim RNA-dependent RNA polimerase (RdRp) yang
penting untuk transkripsi dan replikasi genom virus. Favipiravir tidak hanya
menghambat replikasi virus influenza A dan B, tapi juga dianggap berpotensi
untuk terapi avian flu dan virus Ebola.[4-7]
Tabel
1. Deskripsi Singkat Favipiravir
Perihal |
Deskripsi |
Kelas |
Antiinfeksi |
Subkelas |
Antivirus[6,7] |
Akses |
Sebagai
obat uji[9] |
Wanita
hamil |
Dikontraindikasikan
pada kehamilan[9,10] |
Wanita
menyusui |
Diekskresikan
melalui ASI[9,10] |
Anak-anak |
Belum
ada penelitian[9,10] |
Infant |
Belum
ada penelitian[9,10] |
FDA |
Not
Approved[2] |
FLUIMUCIL 200 MG KAPSUL adalah obat dengan komposisi
N-Acetylcysteine. N-acetylcysteine adalah derivat asam amino alamiah cystein.
NAC mempunyai aktivitas fluidifikasi melalui gugus sulfhidril bebas pada sekret
mukoid atau mukopurulen dengan cara memutus jembatan disulfida intra molekul
dan intermolekul dalam agregat glikoprotein. NAC mempunyai toleransi intestinal
yang baik, cepat diabsorpsi sesudah pemberian oral dan didistribusikan
keseluruh tubuh termasuk paru. Obat ini digunakan sebagai mukolitik terapi pada
akut dan kronik penyakit bronkial dan paru dengan mukus yang tebal, seperti :
akut bronkhitis, bronkhitis kronik dan akut berulang, pulmonari emfisema,
mukovisidosis, bronkiektasis. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI DENGAN
PETUNJUK DOKTER.
DEXAMETHASONE
Golongan |
Obat
resep |
Kategori |
|
Manfaat |
Menangani
berbagai kondisi peradangan, reaksi alergi, penyakit autoimun, multiple
myeloma, dan menangani COVID-19 yang bergejala berat |
Digunakan
oleh |
Dewasa
dan anak-anak |
Dexamethasone
untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori
C: Studi pada binatang percobaan
memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh
digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
terhadap janin. Dexamethasone dapat
terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini
tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk
obat |
Tablet,
sirop, salep mata, tetes mata, suntik |
COVID-19 adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2. COVID-19 bisa
menimbulkan beragam keluhan dan gejala mulai dari batuk, pilek, demam, hingga
sesak napas. Pada beberapa keadaan, COVID-19 juga bisa menyebabkan pneumonia bahkan ARDS (acute respiratory distress syndrome)
dan membutuhkan alat bantu napas, seperti ventilator. Sampai saat ini, belum ada satu obat pun yang
benar-benar dianggap efektif untuk kondisi ini, termasuk dexamethasone. Program
vaksinasi COVID-19 lebih bertujuan untuk mengurangi risiko terpapar atau
terjadinya kondisi yang parah akibat COVID-19, bukan mengobati COVID-19.
Dexamethasone
bukan merupakan antivirus, sehingga tidak bisa mengatasi infeksi akibat virus,
seperti COVID-19. Namun, WHO merekomendasikan penggunaan dexamethasone
untuk membantu perawatan pasien COVID-19 dengan gejala berat. Dosis
dexamethasone untuk COVID-19 bergejala berat dengan pemasangan ventilator
akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Namun secara umum, dosis yang bisa
diberikan dalam pengobatan kondisi ini adalah 6 mg sekali sehari, selama 10
hari.
PARACETAMOL
Golongan |
Obat
bebas |
Kategori |
Obat
penurun panas dan pereda nyeri (analgesik
dan antipiretik) |
Manfaat |
Meredakan demam dan
nyeri |
Digunakan
oleh |
Dewasa
dan anak-anak |
Paracetamol
untuk ibu hamil dan menyusui |
Obat
minum dan suppositoria Kategori B: Studi pada
binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi
belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Infus dan suntik Kategori C: Studi pada binatang
percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada
studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh
digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
terhadap janin. Paracetamol dapat terserap ke dalam ASI. Bila
Anda sedang menyusui, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih
dahulu. |
Bentuk
obat |
Tablet,
kaplet, sirop, tetes, infus, dan suppositoria. |
Paracetamol merupakan obat
penurun demam yang dianjurkan untuk meredakan demam akibat infeksi virus
Corona (COVID-19). Dosis yang digunakan sama dengan dosis yang sudah
dijelaskan di atas. Anda dapat menggunakan paracetamol sebagai pengobatan
awal jika mengalami demam ringan. Namun, jika demam yang dialami tidak kunjung
reda atau justru memburuk dan disertai sesak napas, segera periksakan diri ke
dokter.
Apoteker merupakan seorang sarjana farmasi yang lulus ujian
kompetensi apoteker serta telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Salah satu
tugas seorang apoteker yakni bertanggung jawab untuk memberikan obat sesuai
resep dokter. Selain itu, apoteker juga memiliki tugas mengedukasi masyarakat
mengenai penggunaan obat yang rasional serta efek sampingnya.
Apoteker yang
bekerja di berbagai sektor kesehatan memiliki peran strategis tersendiri dalam
mencegah penularan dan penanganan COVID-19. Apoteker tidak hanya bekerja
di apotek dan rumah sakit saja. Ada pula apoteker yang bekerja di perusahaan
farmasi serta distributor obat. Berikut adalah peran apoteker dari berbagai
sektor di tengah pandemi COVID-19:
1. Apoteker di sektor klinis
Apoteker yang
bekerja di sektor klinis sebagai tenaga kesehatan di apotek atau rumah sakit
memastikan ketersediaan dan kualitas produk kesehatan baik untuk upaya
pencegahan hingga pengobatan. Produk kesehatan untuk upaya pencegahan
meliputi suplemen, masker, alat pelindung diri, dan hand sanitizer. Sementara
untuk pengobatan meliputi obat-obatan, ventilator, dan gas medis. Apoteker
yang bertugas di rumah sakit melakukan pelayanan kefarmasian untuk memastikan
keamanan, ketepatan pemberian obat, dan efikasi sehingga pasien dapat
disembuhkan serta minim dari efek samping yang tidak diinginkan.
2. Apoteker di apotek
Apoteker di apotek
juga mengedukasi masyarakat dalam bagaimana melakukan pencegahan, memberikan
rekomendasi produk untuk usaha pencegahan, serta memberi informasi terpercaya kepada
masyarakat di tengah maraknya berita hoax terkait
COVID-19.
3. Apoteker di Masyarakat
Masyarakat mulai
kritis terhadap obat-obatan yang dikonsumsinya. Disnilah peran apoteker sangat
dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat. Apoteker memiliki tanggung jawab
terhadap obat yang tertulis di dalam resep. Apoteker merupakan konsultan obat
bagi dokter maupun pasien yang memerlukannya. Apoteker harus mampu menjelaskan
tentang obat yang berguna bagi pasien karena dia mengetahui tentang:
·
Cara menggunakan
dan meminum obat
·
Efek samping yang
timbul jika obat dipakai
·
Stabilitas obat
dalam berbagai kondisi
·
Toksisitas dan
dosis obat yang digunakan
4. Apoteker
di perusahaan farmasi dan distributor